Sabtu, 27 Agustus 2011

Perubahan "Jam-Tayang" Berkendara menjelang Lebaran

Kali ini TS akan sedikit membahas mengenai Perubahan "Jam Tayang" Berkendara menjelang Lebaran. Moment H-7 menjelang Lebaran ternyata begitu berpengaruh pada kondisi lalu lintas Dalam Kota tepatnya Jakarta. Hal ini perlu diketahui oleh Sahabat TS semua untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan, seperti kemacetan, pasar tumpah dadakan, dll.

Kebanyakan dari kita mengira bahwa menjelang Lebaran tingkat kepadatan lalu lintas di Ibukota akan sedikit berkurang karena hampir separuh kendaraan bermotor akan meninggalkan Ibukota secara bersamaan untuk merayakan Lebaran di kampung halaman dalam prosesi yg disebut Mudik.Namun sebenarnya hal ini justru sebaliknya. Dari mulai H-7 kita harus tahu Kebiasaan apa yg pengendara lakukan pada jam-jam tertentu. Berikut sedikit Informasi dari TS :

1. Pukul 05.00 - 08.00
Di jam ini selepas Sahur para warga langsung berbondong-bondong menuju Pasar Tradisional Pagi untuk mendapatkan bahan-bahan masakan yg diperlukan untuk Lebaran nanti. Tentu saja dengan harapan mendapatkan bahan masakan yg masih Segar atau Fresh karena masih pagi. Di H-7 ini biasanya para Pekerja / Karyawan dan Mahasiswa sudah mulai mendapat jatah Libur Lebaran (sebuah kata yg membuat semua orang bahagia), jadi sudah minim orang-orang yg berangkat kerja di jam ini.


2. Pukul 09.00 - 13.00
Pada jam ini banyak dari kita mempergunakan waktunya untuk Istirahat di rumah sambil beres-beres rumah, tapi berhubung masih puasa mungkin lebih banyak yg Istirahatnya kali yaa. Hehehee.

Tapi ada satu waktu dimana inilah waktu yg Tepat, Aman, dan Nyaman bagi pengendara Sepeda Motor ataupun Mobil, yaitu antara pukul 12.00 - 13.00. Pada jam ini ruas jalan di Jakarta hampir terbilang Sepi. TS merasakannya sendiri Riding pada jam segitu, Sungguh Nikmat dengan terpaan angin sepoi-sepoi,. yaa walaupun Terik Matahari sungguh Menyengat Kulit dan Batin TS. Tapi tetap satu pesan TS semaksimal mungkin HINDARI PASAR TRADISIONAL. Karena walaupun Tengah Hari Bolong para ibu-ibu masih tetap setia dengan Pasar Tradisional tersebut, dan kemacetan yg terjadi Amat Sangat Menguji Kesabaran.
Kemacetan yg terjadi di Pasar Tradisional

3. Pukul 14.00 - 17.00
Jam ini tentu saja dipergunakan para pedagang di pasar dadakan untuk menggelar lapaknya yg menjual berbagai macam makanan untuk Berbuka Puasa. Dan biasanya para pedagang mengambil hampir separuh badan jalan untuk berdagang. Sudah bisa dibayangkan Kemacetan yg ditimbulkan. Hampir semua kendaraan keluar rumah hanya untuk hunting-hunting makanan untuk berbuka puasa. Dan juga para ABG-ABG masakini yg janjian untuk berbuka puasa bersam bersama teman-teman mereka. Kesibukan untuk hunting-hunting tempat berbuka puasa ini menggantikan kesibukan para pekerja yg tengah dalam perjalanan pulang kembali kerumah masing-masing. Hal ini patut diwaspadai karena Perilaku Berkendara mereka seketika berubah menjelang waktu berbuka.


4. pukul 18.00 - 21.00
Pada jam ini kesibukan berpindah di Pusat-pusat Perbelanjaan Modern atau Mall. Selepas mereka yg berbuka puasa di Mall selesai berbuka puasa, pastinya mereka tidak langsung kembali kerumah begitu saja. Ada saja yg menyambangi tempat Karaoke bersama teman-teman untuk menghabiskan acara malam buka bersama mereka, bermain di tempat bermain keluarga, dll. Sontak kesibukan lalu lintas pun terjadi diluar Mall tersebut. Kendaraan yg Masuk dan Keluar Mall membuat keadaan sekitar Mall menjadi sangat padat. Tapi hal ini tidak terlalu menyusahkan, sebab kita yg berpuasa telah melalui waktu berbuka, dan juga tidak adanya terik matahari yg membakar kulit.


5. Pukul 22.00 - 01.00
Jangan dikira jam ini kepadatan lalu lintas sudah hilang. Sebenarnya jam ini juga bisa dibilang jam sibuk. Kenapa ? Karena jam ini dipergunakan oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan Mudiknya ke kampung halaman. Pada jam ini para pengendara sepeda motor, mobil pribadi, dll mulai penuh sesak dengan barang bawaan mereka untuk menempuh perjalanan Mudik yg cukup melelahkan. Mereka menghindari kondisi mudik saat berpuasa di siang hari dan juga menhindari teriknya matahari.



Intinya di Bulan Ramadhan ini, apalagi moment menjelang Lebaran, Semua Perilaku Berkendara di Jalan Raya Berubah Total. Dan juga berikut kondisi jalan raya itu sendiri. Dihimbau untuk semua pihak yg ingin melakukan perjalanan diluar rumah dengan kendaraan untuk selalu waspada dan berhati-hati. Karena banyak perilaku berkendara yg tidak kita duga sebelumnya terjadi pada waktu-waktu ini.

"Kalau bisa ELEGAN, kenapa harus AROGAN.."


Kamis, 25 Agustus 2011

Fenomena Unik (Mudik Lebaran)


Alhamdulillah, kita umat Muslim telah sampai pada Minggu Terakhir Bulan Ramadhan dan menanti kedatangan Hari Kemenangan (Idul Fitri). Esensi-nya ketika bulan Ramadhan hampir berakhir, kita semua bersiap-siap menyambut Hari Kemenangan (Idul Fitri) atau biasa disebut Lebaran. Hari dimana kita terbebas dari segala Cobaan dan Godaan di Bulan Ramadhan dan kembali Suci dan Bersih bagaikan bayi yg baru lahir.

Tapi masyarakat Indonesia pada umumnya mengartikan dalam berbagai macam Pemahaman. Salah satunya adalah moment dimana tempat berkumpulnya seluruh keluarga yg telah lama terpisah jauh untuk saling Silaturahmi, saling maaf-memaafkan, dll. Dan juga yg tidak kalah pentingnya adalah MUDIK yg sudah menjadi Budaya di masyarakat kita, rasanya kalau tidak Mudik saat Lebaran kurang Afdhool.

Berbagai cara pun mereka lakukan agar mereka bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing. Melalui darat, laut, maupun udara. Tapi berhubung Budaya Mudik yg terjadi ini Terbesar dilakukan oleh penduduk di Pulau Jawa, maka transportasi darat lah yg menjadi primadona. Angkutan darat ini bisa menggunakan mobil pribadi, sepeda motor (sangat tidak dianjurkan), ataupun angkutan massal berupa Bus dan Kereta Api.














Tapi trend mudik dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Hingga tahun ini mayoritas pemudik yg menggunakan Sepeda Motor (sangat tidak dianjurkan) sebagai angkutan mudik semakin bertambah. Hal ini merupakan salah satu solusi mereka yg tidak ingin desak-desakan dengan penumpang angkutan massal lain, dan juga banyak yg beranggapan mudik dengan Sepeda Motor itu lebih murah, hemat dan efisien. Tapi belum tentu Safety dapat terjamin, karena 80% kecelakaan lalu lintas disaat Mudik Lebaran itu terjadi pada Sepeda Motor. Maka dari itu SANGAT TIDAK DIANJURKAN MUDIK MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR.














Disamping faktor Ekonomis mudik dengan menggunakan sepeda motor, ternyata juga bukanlah menjadi sebuah Pilihan bagi warga yg kurang mampu. Apabila mereka mempunyai cukup uang untuk mudik dengan menggunakan angkutan massal dengan mengajak seluruh keluarga mereka, pasti mereka akan memilih itu. Tapi berhubung kondisi Ekonomi yg tidak memungkinkan, maka sepeda motor lah yg menjadi jalan satu-satunya untuk mudik dengan serta-merta mengajak seluruh anggota keluarga mereka dalam satu motor. Hal inilah yg sangat tidak dianjurkan, apalagi jika ditambah barang bawaan mereka yg jumlahnya tidak sedikit.


*SOLUSI :

1. Mudik Bersama ATPM Sepeda Motor.

Saat ini sudah banyak program mudik bersama yg ditawarkan oleh hampir semua ATPM sepeda motor di Indonesia dengan berbagai daerah tujuan. Dari yg Gratis..tiiss.tiiss.. sampai yg dikenakan biaya Pendaftaran yg sangat-sangat murah dan ditambah lagi Fasilitas-fasilitas menarik, serta Hadiah atau Undian-undian yg menarik pula. Mulai dari Oli dan Service Gratis, Jaket Gratis, dll.

Mudik Bersama ATPM dengan konsep Touring yg dikawal oleh Pihak Kepolisian

Atau,



Motor diangkut dengan Truck.. Pemudik diangkut dengan Bus

2. Mudik Bersama Perusahaan atau Brand tertentu.

Banyak juga Brand-brand Produk tertentu yang mengadakan acara Mudik Bersama, atau bisa dibilang mensponsori acara mudik tersebut. Dengan memberikan jasa mudik gratis bagi para kalangan tertentu (tukang ojek, penjual jamu, penjual mie instan, pengamen, dll). Pemudik biasanya diangkut dengan menggunakan Bus.
Semua pemudik diangkut oleh beberapa Bus yg kemudian dilepas bersama-sama untuk memulai perjalanan

*KESIMPULAN :

Dapat TS simpulkan bahwa memang moment Mudik ini tidak bisa dipisahkan dari budaya masyarakat Indonesia. Hal ini juga telah disadari oleh berbagai pihak dari mulai pihak Kepolisian yg bertugas mengatur kelancaran dan ketertiban perjalanan para pemudik, dengan menyediakan jalur-jalur alternatif. Hingga para stakeholder yg turut terjun dalam memberi kepuasan bagi para konsumennya.

Patutnya kita bersyukur atas adanya program Mudik Bareng seperti itu, karena hal ini tentunya menambah Kenyamanan dan Keselamatan kita dalam perjalanan Mudik, karena semuanya telah dijamin oleh pihak-pihak terkait. Niat Silaturahmi pun terjaga hingga sampai tujuan dengan Selamat. Dan juga bisa melihat Senyum Bahagia Keluarga Tercinta kita di Kampung Halaman.

"Berhati-hatilah dalam perjalanan Mudik anda. Cek kondisi Fisik anda dan Kendaraan anda. Selalu Waspada terhadap Oknum yg mencurigakan. Jaga Keselamatan, karena Senyum Keluarga Tercinta anda Menunggu Dirumah.."

Selasa, 16 Agustus 2011

Sabar ??? Kenapa harus Sabar ??? (part 1 of 3)

Hari ini TS bener-bener puas sekaligus capek. Kenapa ??? Ini sih sebenernya kegiatan yg udah TS rencanakan jauh-jauh hari bersama teman-teman TS. Kegiatan Intinya sih temenin temen TS (Pramana : Salah satu anggota Komunitas motor Sport) ke salah satu bengkel knalpot di daerah Cirendeu, Pondok Cabe. Recommend buat yg ingin bikin knalpot sendiri, karena kualitas'y teruji di salah satu majalah Otomotif Roda Dua. Sebelumnya TS udah menghubungi temen TS yg lainnya (se-hobi : Fajri) untuk bareng-bareng jalan (naik motor sih sebenernya) ke Cireundeu, dan akhirnya temen TS setuju. Dan tadi pagi jadilah TS beserta 2 orang temen TS lainnya ke Cireundeu (itung-itung refreshing di bulan puasa).

Kronologis Perjalanan :

1. Pagi hari pukul 8.00 TS udah jalan ke rumah temen TS (Pram) di daerah Pondok Aren. Perjalanan sempat tersendat karena TS udah lama gak lewat jalan situ, dan juga jalan daerah situ telah terpotong proyek Fly Over, jadi TS harus putar arah hingga 3x (malu diliatin tukang ojek) saking bingungnya jalan mana yg harus TS lewati.

Sampai dirumah temen TS (Pram), TS kontek temen TS si Fajri untuk janjian di depan Mc'Donald Gaplek (nama daerah yg aneh), Pamulang. TS beserta Pram berangkat ke TKP yg telah dijanjikan. Namun awal perjalanan terjadi berbagai kendala pada motor temen TS yg sering mati mendadak. Mengingat motor temen TS sudah 1 Bulan lebih tidak pernah dipakai karena harus ditinggal KKN (Kuliah Kerja Nyata) di luar kota. Disini sudah mulai diuji Kesabaran temen TS. Dan Alhamdulillah temen TS berhasil mengatasi masalah tersebut, walaupun sebenarnya seperti terlihat sedikit kesal.

Sesampainya di TKP dan bertemu Fajri, kita Bertiga melanjutkan perjalanan ala Touring.
berkendara ala Touring, lebih Safety













Perjalanan ala touring ini tentu saja lebih Safety dan dapat lebih terkoordinir dengan baik, sehingga kenyamanan berkendara selalu terjaga, dengan tetap mematuhi rambu-rambu dan tata tertib yg ada. Dan Pram kita tunjuk sebagai Safety Officer (SO) a.k.a Leader dalam perjalanan, mengingat dia lebih berpengalaman bersama teman komunitas.

Sesampainya di bengkel knalpot, Pram langsung meminta si empunya bengkel untuk memperbaiki knalpotnya yg bermasalah. Dan setelah beberapa waktu menunggu, akhirnya knalpot temen TS selesai juga sekitar pukul 13.00. Lalu tiba-tiba teman TS (Pram) menawarkan kita semua kembali kerumahnya atau melanjutkan perjalanan lebih dulu bersama Fajri, tapi tanpa Pram. TS dan Fajri heran, emang kenapa ??. Dan ternyata STNK temen TS tertinggal dirumahnya dan dia berniat mengambil kerumahnya kembali. Dan akhirnya kita putuskan semua ikut dengan Pram untuk kembali kerumahnya untuk mengambil STNK yg tertinggal tersebut.
Aaduuhh lupa..!!!

Disini sudah mulai terlihat kembali Ujian Kesabaran yg dialami temen TS. Kita bikin Fun aja semua ini, toh niat awal kita bukan untuk hal yg tidak baik. Jika ini memang terjadi yaa biarlah sudah, coba lakukan sesuatu yg maksimal untuk kita perbaiki. Dengan tidak lupa untuk selalu mengingat nama Tuhan.










Senin, 15 Agustus 2011

Nikmat Bersyukur

Sahabat TS, saat ini kita telah menjalani Separuh (15 hari) dari Bulan Suci Ramadhan 1432 H. Atau yg biasa disebut kunutan. Biasanya masyarakat kita menyambutnya dengan membuat Ketupat beserta masakan pelengkapnya. Belum lebaran kok udah bikin ketupat yaa ??  :D

Sehari sebelumnya (14 Ramadhan), ibu-ibu udah pada sibuk ke pasar, beserta bapak-bapaknya (nganter pake motor). Suami yg setia. Hihiii.. Tapi kayaknya banyak yg masih sedikit meleset makna dari kunutan itu sendiri. Menurut TS sih gak perlu laah sampai harus dirayakan seperti layaknya Lebaran, yaa walaupun sah-sah aja sih hal itu dilakukan karena dalam rangka merayakan telah berjalannya separuh waktu Ramadhan, namanya sudah menjadi Tradisi Masyarakat Indonesia, pasti telah mendarah daging hal-hal seperti itu. Kalau Lebaran sih wajar seperti itu karena Merayakan hari Kemenangan.

Dengan sibuknya keluarga mengurusi segala macam pernik kunutan, ternyata sampai lupa kepada Kewajibannya Beribadah kepada Allah SWT. Shalat Dzuhur terlewat karena keluarga asik berbelanja sambil ngadem  didalam Pusat Perbelanjaan ber-AC. Shalat Ashar pun ikut terlewat karena dikejar waktu Berbuka Puasa, masakan harus sudah selesai 15 menit sebelum waktu Berbuka. Astaghfirullah.

Makna sederhana dari kunutan itu sendiri sebenarnya BERSYUKUR !!!
ALHAMDULILLAH !!!














Bersyukur atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kita masih bisa berjumpa kembali dengan Bulan Suci Ramadhan, dan telah berhasil melewati separuh perjalanan (15 hari) menjelang Hari Kemenangan-Mu yaa Allah.

Bersyukur atas Perlindungan yg Allah berikan pada kita karena telah mampu Melindungi dari Godaan dan Cobaan yg sangat Menguji Iman kita.

"Bersyukur itu tidak ada batasanya. Bersyukur itu Indah. Karena tanpa kita sadari Rezeki kita ada pada seberapa sering kita Bersyukur atas Nikmat yg selalu Tuhan kita berikan."

Tak Kenal maka Tak Sayang

Isi hati memang tak bisa di pendam lama-lama. Lalu timbul pertanyaan, "Apa yg akan saya lakukan jika ingin berbagi tapi tak ada waktu, tak ada kesempatan, dll ?". Terinspirasi dari kegiatan sehari-hari saya di dunia maya yg notabene penggemar dunia Otomotif Roda Dua, yaitu membuka dan membaca Blog-blog otomotif roda dua. dan itu membuat saya berpikir, mengapa saya juga tidak membuat Blog seperti ini sebagai Media Share antar sesama pengguna media informasi ?

Akhirnya saya putuskan untuk membuat sebuah Blog yg kemudian hari akan saya isi dengan Informasi ataupun sekedar cerita sehari-hari yg saya temui untuk berbagi pengalaman diantara kalian. TS (Thousand Sound's) selalu berharap agar apa yg TS tulis disini bisa bermanfaat dalam segala hal, menambah ilmu dan wawasan, menjalin hubungan pertemanan, dll.

Komentar, saran, dan kritik selalu TS harapkan dari semua Sahabat TS. Terima kasih.